Bandar Toto macau — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya aksi penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama pimpinan serta pegawai lembaga tersebut. Modus kejahatan ini patut diwaspadai oleh masyarakat luas.
Modus Operandi Penipuan
Pelaku penipuan diketahui menggunakan foto pimpinan KPK sebagai foto profil di aplikasi percakapan seperti WhatsApp. Mereka kemudian menghubungi sejumlah pihak dengan menawarkan ‘jasa’ tertentu. Dua modus utama yang teridentifikasi adalah penawaran bantuan untuk memenangkan lelang barang rampasan milik negara dan undangan mengikuti kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) yang palsu.
Menyamar Sebagai Pegawai ACLC
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa ada juga oknum yang mengaku sebagai pegawai Pusat Edukasi Anti-Korupsi atau Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK. Oknum ini menghubungi korban untuk mengikuti kegiatan orientasi atau pendalaman tugas. Informasi serupa dilaporkan beredar di wilayah Sulawesi.
Imbauan Resmi dari KPK
KPK secara tegas meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penipuan, pemalsuan, atau pemerasan yang mengatasnamakan pimpinan, dewan pengawas, maupun pegawai KPK. Setiap penugasan resmi yang dilakukan oleh pegawai KPK selalu dilengkapi dengan surat penugasan dan kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh institusi.
Budi Prasetyo menegaskan bahwa pegawai KPK dilarang keras menjanjikan, menerima, apalagi meminta imbalan dalam bentuk apapun terkait penanganan perkara. “Oleh karena itu, tidak benar jika ada pihak yang menjanjikan bisa ‘mengurus’ suatu kasus yang sedang ditangani KPK,” tegasnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa proses hukum di KPK berjalan secara independen dan transparan, tanpa bisa diintervensi dengan imbalan.